Satu lagi makanan setengah berat dari Situbondo (entah di tempat lain ada tidak) yaitu Apen. Apa itu apen? Sebelumnya, apen itu adalah sebutan oleh orang-orang sekitar lingkungan rumah RA untuk makanan yang berbahan dasar tepung beras dan tape ini. Apen ini dimasaknya dengan menggunakan tembikar atau wadah seperti ulekan dari tanah. Adonan dipasang hingga matang dan biasanya dimakan dengan gula merah yang diencerkan. Kalau brosis masih belum ada gambaran juga, apen ini mirip serabi, tapi bukan serabi!
Cara membuat adonan apen ini yaitu tepung beras diolah atau diulenin bersama tape dan sedikit pengembang. Perlu keahlian khusus dalam mengaduk, seberapa lama, seberapa cepat adukannya, dan hal-hal detil lainnya. Karena kalau tidak, adonan tidak akan mengembang alias adonan mati dan ini tidak bisa dijadikan apen. Adonan yang sudah diaduk akan didiamkan semalam atau sekitar 4-6 jam agar mengembang.
Bagaimana dengan rasanya? Hemm…karena RA suka dengan makanan ini, ya pasti akan RA bilang enak :D. Cara makannya mirip serabi, ada dua cara. Pertama, apen diletakkan ke dalam piring kemudian disiram gula merah, lalu siap santap. Kedua, gula merah biarkan dalam gelas atau mangkuk kecil, kemudian apen disobek-sobek dan dicelupkan ke gula tadi lalu sikat. Kalau RA lebih suka cara pertama, bisa lebih menikmati aroma dan rasa manis khas gula jawa. Tentunya dicampur dengan rasa apennya yang sedikit asam akibat fermentasi adonan yang mengandung tape tadi. Pokoknya brosis harus nyoba. Tapi, buat penderita diabetes dibatasi yak makannya, kadar gulanya tinggi!
Monggo!!!
Silahkan dikoreksi dan didiskusikan, semoga bermanfaat!
e-mail: karis.nsz@gmail.com
opo kui
Jarene wong kene APEN jenennge
apen, kalo di daerah jawa bilangnya apem, beda tipis
maklum beda lidah,
orang bernama bambang aja bisa jadi bangbang di daerah madura. eh, situbondo itu banyak madura gak ya?
Beda pak, apem itu kayak serabi
Enak????
Absolutely makjib!!!! Maknyus dan ajib!!
‘Wahh, update terus yaa ?? 🙂
Hmmm…
hmmmmmmmmmmmmmm…moooooo
ngeceesss