
Membaca sebuah berita dari online news kompas.com tentang kecelakaan tunggal sebuah sepeda motor yang menyebabkan si pengendara tewas di tempat, membuat dahi mengernyit.
Kasat Lantas Jaktim AKBP
Soepoyo menjelaskan,
kecelakaan terjadi karena motor
yang dikendarai Helmi pecah
ban bagian belakang. Saat itu,
Helmi memacu motornya dalam
kecepatan tinggi, sehingga dia
terpental ke bahu jalan.
“Kepalanya membentur aspal
sehingga meninggal di tempat,
karena helm yang dibawa
korban tidak digunakan,” kata
Soepoyo saat dihubungi
Kompas.com, Selasa
(25/12/12).
Hampir mirip dengan kejadian kecelakaan-kecelakaan sepeda motor pada umumnya, pengendara tidak menggunakan helm sehingga ketika terjatuh, kepala tanpa ampun head to head dengan benda keras, aspal misalnya. Dan jelas, aspal lah “pemenangnya”. Sebuah ironi yang tidak jarang kita temui. Nyawa menjadi taruhannya. Sebuah peraturan dibuat tujuannya jelas, selain agar tertib di jalan raya juga demi keselamatan pengendara.
Terkadang tak jarang di dalam otak kita muncul sebuah arogansi, pertentangan yang merasa diri hebat dan bangga ketika bisa melanggar peraturan tanpa ketahuan apalagi tertangkap petugas. Tak jarang pula, kita sadar bahwa peraturan itu memang baik tetapi karena kita tidak suka dengan oknum korps kepolisian akhirnya timbul sebuah ide dan sikap untuk sengaja melanggar hanya demi kepuasan bisa “ngerjain” si petugas. Padahal tanpa kita sadari kita sudah bermain-main dengan asset paling berharga kita, NYAWA!

Kembali ke berita di atas, jelas si pengendara mengabaikan keselamatan dirinya (sudah pasti juga orang lain) dengan tidak pakai helm, ironisnya dia telah membawa helm itu. Apa susahnya sih dipakai? Apa agar wajah ganteng/cantik kita kelihatan ketika riding? Ck..ck..ck..
Kita tidak tahu kapan nahas atau apes menghampiri ketika sedang riding di jalan umum, ada baiknya kita mempersiapkan keselamatan sejak dini. Jadi, misal ternyata kecelakaan menimpa (naudzubillah), kita sudah “siap” akan hal itu. Jika ternyata takdir kita mengharuskan nyawa kita diambilNYA, keluarga yang ditinggalkan tidak menerima beban moral gunjingan, “iya si A mati gara-gara tabrakan dan gak pake helm”, “lagian gak pake helm sih, mati dah”. Semoga kita semua mendapat perlindungan dan keselamatan ketika berkendara di jalan raya. Amin
Silahkan dikoreksi dan dikomentari, semoga bermanfaat!
gerah om
Cari helm yg ada AC nya bro 😀
apa susahnya pake helm.
padahal kalau ga pake helm supaya muka ganteng/cantik kelihatan percuma. muka kena debu jadi kotor, rambut kena angin acak-acakan
Seharusnya pola pikirnya kayak bro rusman ini
wah kalau udah waktunya
udah enggak bisa dimaju atau dimundur lagi
http://yudhadepp.blogspot.com/2012/12/motor-terbaik-di-indonesia.html?m=1
Tinggal prepare before do that
Jika ternyata takdir kita mengharuskan nyawa kita diambilNYA, keluarga yang ditinggalkan tidak menerima beban moral gunjingan, “iya si A mati gara-gara tabrakan dan gak pake helm”, “lagian gak pake helm sih, mati dah”.
Betul bro. Saya udah sering liat yg seperti ini. Intinya, mati ngga masalah. Yang jadi masalah apakah kita mati dalam keadaan mulia atau sebaliknya
sebaiknya memang bgtu
memakai helm adalah upaya kita, meski sudah berdoa tapi kalau gak ada upaya ya sama saja bohong. tapi siapa juga yang mau pake trx jaman baheula 😛
Ikhtiar adalah penting
kalo kata orang bule liat di tv7 orang bule si bali yg gak pake helm. ” RULES MADE TOBE BROKEN ” ………Any question
Bule gendheng
malah ga nyaman klo ga pake helm yg full-face, bahkan untuk pergi yg deket2 juga
kadang diledekin tetangga “walah nang pasar ae kok gawe helm”
terserah aku, helm2ku sendiri, kepala2ku sendiri, motor2ku sendiri 😀
betul….terkadang memang lingkungan yg membentuk kita ga mau pake helm…olok2an itu
adek ipar pernah ngalamin kaya gambar diatas, cewenya dibonceng tp helmnya ditaro disiku…pas dijalan rame, dia papasan ama tukang sayur yg bawa keranjang gede kiri kanan…krn terlalu mepet, helm yg disiku tsb nyangkut dgn kernjang sayur…ya jatuh deh tuh mrk bedua, beruntung jalan rame jadi ga kenceng, jadi hanya kesleo ama memar2 lecet dikit. kalo kenceng mah fatal tuh…emang aneh pengguna mtor di indonesia…sebagian besar pasti pake helm krn takut ditilang, bukan antisipasi kalo ada cilaka…makanya kalo dijalan yg ga ada polisinya, bebas2 aja…kalo di tanya, jawabnya “halah deket ini…lagian ga ada polisi” atau “emang mau kemana pake helm segala…”
betul…fenomena yg semakin sering terjadi di negeri ini, yg benar malah disalahkan, yang salah dianggap biasa