
Brosis, helm merupakan safety gear yang berfungsi melindungi kepala andaikan terjadi benturan. Selain itu helm juga wajib dipakai jika tidak ingin ditilang petugas ketika ada operasi tertib lalu lintas. Intinya, helm sangat dibutuhkan dalam kondisi apapun kecuali untuk kasus tertentu yang justru jika dipakai akan membahayakan si pengguna. Koq bisa?
Bisa brosis, jika itu dilakukan di wilayah-wilayah rawan kejahatan, misalnya di jalan desa yang kanan-kiri nyaris sepi, tidak ada perumahan. Hal itu semakin berbahaya ketika jalanan banyak lobang sehingga kendaraan tidak bisa dipacu kencang, resiko terjungkal kalau dipaksa. Terus apa hubungannya dengan helm?

Begini, jalan yang menghubungkan antar desa biasanya dilewati oleh penduduk kedua desa tersebut, dan jika mereka naik motor biasanya lagi sangat jarang pakai helm. Artinya jika ada orang naik motor dan tidak pakai helm bisa disebut adalah warga sekitar. Nah, jika brosis harus melewati daerah dengan kondisi tersebut, apalagi dalam kondisi mulai gelap, tidak ada salahnya mengkondisikan menjadi seperti warga sekitar area tersebut, yaitu tidak usah pakai helm. Untuk sementara tidak apa-apa berkendara tidak safety toh demi keselamatan juga.
Kenapa saya bisa bilang seperti di atas, karena berdasarkan kondisi di sebuah jalan antar desa di wilayah saya yang sempat rawan. Nah, warga sekitar menyarankan seperti yang dipaparkan di atas agar tidak menjadi korban kejahatan. Percaya atau tidak, walau saya tidak pernah mengalami, tetapi secara logika saran tersebut ada benarnya, tidak pakai helm di jalan desa yang sepi agar tidak terlalu mencolok terlihat sebagai “orang asing”. Boleh percaya boleh tidak. Atau ada yang punya pengalaman seperti di atas, share yuk!
Silahkan dikoreksi dan dikomentari, semoga bermanfaat!
ngeri lihat kondisi jalannya mas
hehehe….jalan kampung tuh
nggak kebayang kalau malam lewat di sana tanpa penerangan
itu sedikit tipsnya…tidak menjamin aman, tp bisa sedikit mengurangi kemen-colok-an kita hehehe…#bahasaopokui
ben ora nyolok ngono yo mas maksute ?
nah…kui, akur wis
sip
Jadi inget pemilu dah… mencolok dibandung menyoblos….xixixi
wakakakak….
ditempat saya bertugas, warganya enggak pake helm.
jalannya yaaa seperti jalan diatas, diatas malah lumayan
beraspal, tempat tugasnya saya malah aspal kuning (tanah liat)
http://yudhadepp.blogspot.com/2012/12/operasi-ringan-buat-ganteng-nvl.html?m=1
asal aman sebenarnya tidak jadi soal bro, cuma ya ini sudah rusak parah ditambah gak aman…atau gara2 rusak gini jadi gak aman ya?
0-20 kpj masih aman koq.
tapi kalau ada dengan kecepatan seperti
itu jatuh lalu tewas, yaaa sudah ajal namanya
(Yuuuuk dukung Penambahan data pada ECU
New Vixion biar makin Joss) »»»»
http://yudhadepp.blogspot.com/2013/01/ecu-new-vixion-makin-mantap-bila.html?m=1
tips yang bagus. Lagi pula dijalan seperti itu mana bisa ngebut 😀
bisa bro, kalo gak percaya coba tanya FBH, penyembah top speed coooyyy
Ngebut asli salto
Indonesia memang tidak aman….
Tidak punya pemerintah apa ya negara ini?
Ngurusi dewe3 saiki, nyari slamet sndri
suka banget ama artikel ini,,,
memang kadang kalo pake helm di daerah pedesaan suka dianggep orang jauh, bahaya banget, malah kalo gak pake helm anggepannya warga sekitar, aman deh dari gangguan penjahat, yg pernah ngalamin pasti paham
Memang benar. .
Apalagi bla malam,jalan di desa gelap,kalau pke helm,tmbah gelap. .
Betul masbro, di daerahku Kejobong namanya (terkenal “gudangnya” maling dan reputasi buruk lainnya), riding di malam hari (mulai sehabis jam 8 malam sampai jam 6 pagi) lebih aman (dari kejahatan) dengan tidak pakai helm, karena dianggap warga sekitar atau masih satu kecamatan. Kalau pakai helm siap2 saja motor dan barang bawaan ludes 🙁
Wajah ane ganteng & bersih ky bintang sinetron, kl gak pake helm malah langsung ketahuan bukan warga sekitar.