
Marquez: “Selamat Datang di Klub, Petrux”. Semacam sambutan dari Marc Marquez untuk ‘rookie‘ Danilo Petrucci. Rookie di sini bukan sekelas dengan Fabio Quartararo, Joan Mir atau Francesco Bagnaia, tapi pembalap baru tim pabrikan. Marquez memperingati Petrux bahwa Ia kini adalah pembalap pabrikan.
“Dia menggunakan 100% dari strateginya. Saya memberinya tow (slipstream) dan itu berguna baginya. Sayangnya, bagi saya, dia belum melakukan gerakan (ilegal) apa pun. Dia pasti banyak menunggu. Tapi itulah balapan,” ungkap Petrux usai kualifikasi yang dilansir dari motorsport.com (10/3/2019).
Petrux pantas kesal karena Ia terus dibuntuti Marquez. Bahkan, ketika dirinya sengaja memelankan GP19, Marquez juga melakukannya. Alhasil, ketika nyaris kehabisan waktu, Petrux akhirnya berakselerasi full throttle untuk time attack. Dan kondisi inilah yang ditunggu Marquez. Ia melakukan towing dan berhasil mencetak waktu yang ironisnya justru lebih cepat dari Petrux sendiri.
Yang dihadapi Petrux kali ini adalah juara dunia, kendati masih bisa diperdebatkan dari sisi sportivitas, namun aksi Marquez melakukan slipstream sama sekali tidak melanggar aturan. Marquez paham kalau lay out Losail tidak bersahabat bagi RC213V, makanya Ia menggunakan strategi itu. Dan Ia berhasil.
“Ini Qatar, salah satu sirkuit yang paling sulit bagi kami. Saya tahu kualifikasi akan sulit, dan dalam kondisi ini Anda harus pintar. Terkadang Anda harus mengikuti seseorang, tapi kali lain, mereka mengikuti saya. Jadi, selamat datang di klub pembalap pabrikan!” tukas Marquez.
Kebayang ya ekspresi Petrux saat dibuntuti Marquez, pasti kesal bin manyun tuh hehehe...